Kamis, 10 Mei 2012

MEDAN|OB – Kini, ditemukan solusi baru sebagai alternatif bahan bakar.
Namun, yang ini tidak berbahan baku minyak, namun air.
Penemuan terbaru kompor berbahan bakar air diharapkan sebagai pengganti bahan bakar minyak atau elPiji yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.
Tekgap Sembiring menciptakan kompor dengan bahan bakar air (BBA) bahan dasarnya air 15% dengan dicampur sari tumbuh-tumbuhan yang difermentasi.
Penelitian serta pengajian kompor BBA ini sudah dilakukan selama enam bulan yang lalu dan diuci coba dilakukan selama dua bulan sebelum dipasarkan.
Selain aman, ramah lingkungan, permukaan api merata, sehingga permukaan api menjadi biru warnanya, seperti api kompor gas elpiji.
Bahan dasar dari kompor sendiri berasal dari daur ulang sampah yaitu kaleng cat yang bentuk kompor, Lem perekat dan stanlis.
Selain aman dan ramah lingkungan kompor sempel dan mudah digunakan di mana saja.
Tekgap Sembiring sebagai penemu kompor BBA yang mencoba meilustarasikan hasil karyanya di depan wartawan, hari ini, mendemokan masak telur dan air dengan kompor BBA tersebut.
“Proses masak-memasak cepat seperti masak air dan telur. Masak nasi dan masak bahan pokok yang lain pun cepat proses masaknya,” ucap Tekgap.
Menurutnya, biaya produksi kompor BBA hanya menelan dana perunitnya cuma Rp 20.000 dan dijual kembali oleh agen resmi hanya Rp 25.000/unitnya.
Untuk BBA ini hanya dibandrol Rp 65.000/liternya. Perliternya bahan bakar air ini bisa digunakan berulang-berulang kali.
“Untuk kapasitas seharian masak cuma memerlukan 1/4 liter saja,” tegasnya.
Saat ini kompor BBA sudah dipasarkan lebih dari 1.000 kompor.
Pemasaran sendiri kita bekerja sama dengan agen-agen resmi.
Untuk di Medan, Sumut warganya sudah banyak menggunakan kompor ini.
“Warga Medan Tembung sudah menggunakan kompor ini,” ujarnya.
“Kompor berbahan bakar air ini terinspirasi dari semakin mahalnya minyak tanah di kota Medan. Selain saya prihatin dengan gas elpiji yang menjadi alat masak warga yang sewaktu-waktu bisa meledak dan pemasaran kompor ini baru di Kota Medan saja dan digunakan juga sama kader PDIP untuk memasak di rumah. Untuk pembelian bahan bakarnya bisa didapatkan diagen dan sekretariatan PDIP di setiap kecamatan di Kota Medan,” ujarnya. [hmt]






http://www.smpn7bgr.com/?ttg=ksi&h=2034&y=460&kat=343619583555575339575591519&oleh=INTAN%20RAHMIYONA%20RIFAI&jdl=PENEMUAN-TEKHNOLOGI


Kompor Berbahan Bakar Air

Kondisi masyarakat kelas menengah kebawah dalam kebutuhan bahan bakar untuk memasak masih selalu jadi beban hidup. Susah karena sulit mendapatkan, ada tapi harga mahal, gas juga setiap saat harga naik dll.Informasi kali ini adalah hadirnya kompor dengan bahan bakar air, lho kok bisa? sangat mungkin bisa, ya baca saja berita selengkapnya. semoga manfaat bagi yang belum tahu beritanya.

Kompor Berbahan Bakar Air ?

Dengan kompor ini, pengguna cukup memakai kombinasi antara satu sendok teh minyak tanah plus satu liter air sebagai bahan bakar maka kompor tersebut bisa menyala selama satu jam. Nah tentu saja sangat jauh lebih hemat bila bandingkan Dengan performance kompor biasa yang bisa menghabiskan satu liter minyak tanah untuk waktu yang sama. Hebatnya lagi, kompor ini memiliki semburan api yang lebih kenceng.
Kompor air tersebut mampu menyala dengan api yang sangat kuat, tidak menimbulkan asap, jelaga, bau. dan tingkat suhu yang juga tinggi (warna api agak biru dan bahkan
lebih panas dibanding kompor gas.). Namun sesuai dengan namanya, tentu saja kelebihan kompor tersebut, terletak pada iritnya bahan bakar yang diperlukan. Untuk satu jam kompor menyala, hanya membutuhkan satu sendok teh minyak tanah! Untuk memasak air menggunakan panci besar hanya membutuhkan 5-10 menit. Untuk masalah keamanannya, dijamin kompor air juga minim risiko meledak.
ahasianya hemat dari kompor ini adalah, pada
perangkat listrik yang dipasang padanya yang berfungsi sebagai alat konversi
energi air dan minyak tanah, sekaligus sebagai pengatur panas pada api kompor.
Daya listrik yang dipakai pun tidak besar, hanya 10 watt saja. Dengan kombinasi
listrik, minyak dan air ini, Kompor
mampu menyala selama 24 jam penuh hanya dengan satu liter BBM saja yang
ditambah sepuluh liter air.
Pilihan bahan bakarnya pun tidak terbatas pada
minyak tanah semata. Melainkan bisa juga diganti dengan spiritus, alkohol, atau
bahan-bakar lainnya.
Meskipun sangat potensial bagi masyarakat, ternyata penemuan ini tidak mendapat sambutan
antusias dari pemerintah.
Kompor Air Made In Banyumas
Liputan6.com, Banyumas: Seorang warga Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menciptakan kompor berbahan bakar air. Sinung Raharja, warga Desa Kalibagor, menggunakan bahan-bahan sederhana untuk merangkai komponen kompor ciptaannya. Selama empat tahun beruji coba, alumnus sebuah akademi teknik elektro ini berhasil membuat purwarupa kompor hemat bahan bakar.
Cara kerja kompor buatan Sinung berdasarkan penguapan air dan minyak tanah. Gas yang timbul kemudian dibakar dan diperkuat dengan filamen seperti pada lampu bohlam. Dengan bantuan satu sendok minyak tanah, kompor ini menghasilkan api yang tanpa jelaga.
Sinung mengaku sudah memintakan hak paten untuk kompor ciptaannya. Namun, produksi massal kompor tersebut masih terganjal ketersediaan dana. Kendati demikian, dia mengaku telah ada investor asal Jerman dan Australia yang berani membayar lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli hak ciptanya.(ADO/Mardianto)
Kompor Berbahan Bakar Air Gantikan Elpiji
Banyumas – Ketergantungan masyarakat terhadap kompor elpiji sangat tinggi. Tak pelak, ketika terjadi kelangkaan pasokan elpiji hal itu menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. Barangkali hal itu tidak terjadi jika masyarakat telah memakai kompor yang ditemukan Sutarmin Sinuang Rahardjo (48), warga Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.
Kompor penemuan Sutarmin itu juga tidak akan terpengaruh meski terjadi kelangkaan minyak tanah. Bahkan, sebaliknya, kompor tersebut mampu menurunkan konsumsi minyak tanah.

Aneh memang, kompor “ajaib” yang ditemukan Sutarmin justru bergantung pada air. Kenapa? Karena kompor itu sebagian besar bahan bakarnya memang dari air, meski masih membutuhkan minyak tanah. Tetapi jumlahnya sangat sedikit.
Itulah kelebihan kompor yang ditemukan Sutarmin. Warga Kalibagor itu memang menemukan kompor yang lain daripada yang lain. Bahkan di kolong dunia ini belum ada kreasi semacam itu, sehingga dia memperoleh hak paten atas penemuannya tersebut.
Bayangkan saja, untuk menyalakan kompor hanya membutuhkan listrik, air, dan minyak tanah dengan jumlah sangat sedikit. Perbandingan antara air dengan minyak tanah adalah 1:10. Jika airnya 5 liter misalnya, kebutuhan minyak tanah hanya 0,5 liter. Sangat irit bukan?
Penemuan itu tidak datang begitu saja. Membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa menciptakan kompor berbahan bakar air tersebut. Sutarmin memulainya sejak tahun 2003, baru tahun 2006 mulai menemukan hasilnya. Tahun 2007 sekarang, kompor tersebut sudah semakin baik, meski belum sempurna bentuknya. Tetapi secara prinsip, kompor itu betul-betul telah mampu dioperasikan.
Ketika SH berkunjung ke rumahnya, Sutarmin dengan cekatan mampu membuktikannya. Kompor tersebut bentuknya hampir sama dengan kompor elpiji. Bentuknya lebih tebal. Tidak ada tabung seperti halnya tabung elpiji. Hanya ada kabel dari kompor tersebut yang dialirkan pada arus listrik. Selain itu, bahan bakarnya yakni air dan minyak tanah dimasukkan dalam tabung yang bersatu dengan kompor.
Sederhana
Cara kerjanya pun sangat sederhana. Mula-mula, kabel dari kompor dialiri listrik. Aliran listrik itu digunakan untuk memanaskan air yang menjadi bahan bakar tersebut, serta untuk memantik “korek api” elektrik yang ada dalam komponen kompor. Setelah beberapa saat, akan terdengar suara air mendidih. Kemudian, dia menyalakan kompor seperti halnya kompor elpiji. Nyala apinya juga sama persis dengan elpiji, bahkan tidak membuat kehitaman panci atau alat masak lainnya.

Prinsipnya, kata Sutarmin, sebetulnya sangat sederhana. Aliran listrik tersebut masuk dalam pemanas yang kemudian membuat air yang menjadi bahan bakar itu mendidih. Dalam kondisi mendidih, air menghasilkan uap yang bercampur dengan minyak tanah. Bersamaan dengan itu, pematik dihidupkan dan menghasilkan api yang berwarna biru.
“Jika kompor dipakai sejak awal, pemanasannya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Setelah kelihatan menganga pada “korek” elektriknya maka saklar dinyalakan dan api langsung menyala. Awalnya, aliran listrik membutuhkan daya sekitar 100 watt. Namun jika telah menyala, kebutuhan listrik hanya tinggal lima watt saja. Kalau kompor akan terus dipakai, sebaiknya aliran listrik jangan diputus. Sebab kalau diputus itu berarti membutuhkan waktu untuk pemanasan lagi,” katanya.
Menurutnya, adanya kompor ini akan sangat membantu masyarakat yang kesulitan membeli gas elpiji atau minyak tanah karena harganya semakin mahal. Penemuan ini, kata Sutarmin, memang tidak bisa disampaikan secara detail kinerjanya, karena menyangkut hak cipta.
“Yang pasti, dengan adanya penemuan kompor ini, setidaknya masyarakat akan tahu bahwa kompor tidak selamanya berbahan bakar minyak atau elpiji atau listrik. Tetapi juga dapat berbahan bakar air,”tandas Sutarmin.
sumber: http://tigajam.blogspot.com/2009/04/kompor-berbahan-bakar-air.html
catatan admin:
Di dalam forum dan mailing list hal teknologi, kompor bahan bakar air masih dalam perdebatan. Terlepas dari pro dan kontra, ide atau pemikiran teknologi ini patut di acungi jempol dalam niatnya membuat sesuatu yang berguna bagi orang lain. Berikut sebagian  berita dan diskusi pro kontra dalam forum kompor berbahan bakar air. download
 




Kompor Berbahan Bakar Air Gantikan Elpiji


Banyumas - Ketergantungan masyarakat terhadap kompor elpiji sangat tinggi. Tak pelak, ketika terjadi kelangkaan pasokan elpiji hal itu menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. Barangkali hal itu tidak terjadi jika masyarakat telah memakai kompor yang ditemukan Sutarmin Sinuang Rahardjo (48), warga Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.
Kompor penemuan Sutarmin itu juga tidak akan terpengaruh meski terjadi kelangkaan minyak tanah. Bahkan, sebaliknya, kompor tersebut mampu menurunkan konsumsi minyak tanah.
Aneh memang, kompor “ajaib” yang ditemukan Sutarmin justru bergantung pada air. Kenapa? Karena kompor itu sebagian besar bahan bakarnya memang dari air, meski masih membutuhkan minyak tanah. Tetapi jumlahnya sangat sedikit.
Itulah kelebihan kompor yang ditemukan Sutarmin. Warga Kalibagor itu memang menemukan kompor yang lain daripada yang lain. Bahkan di kolong dunia ini belum ada kreasi semacam itu, sehingga dia memperoleh hak paten atas penemuannya tersebut.
Bayangkan saja, untuk menyalakan kompor hanya membutuhkan listrik, air, dan minyak tanah dengan jumlah sangat sedikit. Perbandingan antara air dengan minyak tanah adalah 1:10. Jika airnya 5 liter misalnya, kebutuhan minyak tanah hanya 0,5 liter. Sangat irit bukan?
Penemuan itu tidak datang begitu saja. Membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa menciptakan kompor berbahan bakar air tersebut. Sutarmin memulainya sejak tahun 2003, baru tahun 2006 mulai menemukan hasilnya. Tahun 2007 sekarang, kompor tersebut sudah semakin baik, meski belum sempurna bentuknya. Tetapi secara prinsip, kompor itu betul-betul telah mampu dioperasikan.
Ketika SH berkunjung ke rumahnya, Sutarmin dengan cekatan mampu membuktikannya. Kompor tersebut bentuknya hampir sama dengan kompor elpiji. Bentuknya lebih tebal. Tidak ada tabung seperti halnya tabung elpiji. Hanya ada kabel dari kompor tersebut yang dialirkan pada arus listrik. Selain itu, bahan bakarnya yakni air dan minyak tanah dimasukkan dalam tabung yang bersatu dengan kompor.

Sederhana
Cara kerjanya pun sangat sederhana. Mula-mula, kabel dari kompor dialiri listrik. Aliran listrik itu digunakan untuk memanaskan air yang menjadi bahan bakar tersebut, serta untuk memantik “korek api” elektrik yang ada dalam komponen kompor. Setelah beberapa saat, akan terdengar suara air mendidih. Kemudian, dia menyalakan kompor seperti halnya kompor elpiji. Nyala apinya juga sama persis dengan elpiji, bahkan tidak membuat kehitaman panci atau alat masak lainnya.
Prinsipnya, kata Sutarmin, sebetulnya sangat sederhana. Aliran listrik tersebut masuk dalam pemanas yang kemudian membuat air yang menjadi bahan bakar itu mendidih. Dalam kondisi mendidih, air menghasilkan uap yang bercampur dengan minyak tanah. Bersamaan dengan itu, pematik dihidupkan dan menghasilkan api yang berwarna biru.
“Jika kompor dipakai sejak awal, pemanasannya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Setelah kelihatan menganga pada “korek” elektriknya maka saklar dinyalakan dan api langsung menyala. Awalnya, aliran listrik membutuhkan daya sekitar 100 watt. Namun jika telah menyala, kebutuhan listrik hanya tinggal lima watt saja. Kalau kompor akan terus dipakai, sebaiknya aliran listrik jangan diputus. Sebab kalau diputus itu berarti membutuhkan waktu untuk pemanasan lagi,” katanya.
Menurutnya, adanya kompor ini akan sangat membantu masyarakat yang kesulitan membeli gas elpiji atau minyak tanah karena harganya semakin mahal. Penemuan ini, kata Sutarmin, memang tidak bisa disampaikan secara detail kinerjanya, karena menyangkut hak cipta.
“Yang pasti, dengan adanya penemuan kompor ini, setidaknya masyarakat akan tahu bahwa kompor tidak selamanya berbahan bakar minyak atau elpiji atau listrik. Tetapi juga dapat berbahan bakar air,”tandas Sutarmin.
Begitulah penemuan kompor air,mmm...kita bisa ngga ya membuatnya..?



Pendahuluan
Terus terang ide kompor gas berbahan bakar air ini terbayang setelah browsing
di internet khususnya di www.youtube.com
yaitu video yang membahas tentang hidrogen. Selain itu naiknya harga minyak
tanah akibat konversi gas yang dilakukan secara amburadul membuat banyak rakyat
menderita karena kelangkaan serta mahalnya harga minyak tanah. bayangkan saja
didaerah yang sudah dilakukan konversi minyak tanah ke gas, harga minyak tanah
menjadi sekitar Rp.8000/liter. tp anehnya harga gas elpiji 3kg hasil konversi yang
seharusnya menjadi solusi malah ikut-ikutan naik, ditingkat pengecer harganya
mencapai Rp.20.000. Sementara didaerah yang belum dilakukan konversi minyak
tanah ke gas terjadi kelangkaan minyak tanah karena ulah oportunis yang
mengambil untung besar ditengah kekacauan dengan cara menyelundupkan minyak
tanah bersubsidi yang dibeli seharga Rp.3500/Liter di daerah yang belum
dilakukan konversi untuk kemudian dijual di daerah yang telah dilakukan konversi seharga
Rp.7000. otomatis didaerah yang belum di konversi tersebut terjadi kelangkaan
dan antrian panjang untuk mendapatkan minyak tanah sehingga banyak rakyat yang
menderita. 
Munculnya ide
Dengan semakin sulitnya mendapatkan gas dan minyak tanah maka saya berfikir
untuk mencari energi alternatif yang bisa digunakan untuk memasak. Salah satu
ide yang langsung terpikir  tanpa harus berpikir adalah dengan menggunakan kayu
bakar, “hahaha… kembali kejaman primtif nih”. tapi itu adalah ide yang sama
sekali tidak menyelesaikan masalah. Tapi akhirnya terpikir untuk menggunakan
kompor listrik saja karena alat ini praktis dan tidak perlu antri untuk
mendapatkan bahan bakarnya. namun ternyata kenyataan berkata lain, listrik itu itu
mahal sangat mahal kalo akan di konversi ke bentuk energi lain seperti energi
panas maka jatuhnya  akan lebih mahal  daripada menggunakan gas ataupun minyak
tanah.
Hidrogen zat yang mudah terbakar
hidrogen adalah gas diatomik yang sangat mudah terbakar dan unsur yang sangat
melimpah di muka bumi, namun memerlukan proses panjang untuk memperolehnya.
salah satu cara untuk memperolehnya adalah dengan cara elektrolisis.
Nah dari sini lah ide berawal…
Kompor gas..? kompor listrik..? atau kompor air..?
Silahkan jawab sendiri….
Cara kerja??
Arus listrik yang mengalir melalui kabel dan
diteruskan ke elektroda yang berada didalam air menimbulkan proses elektrolisasi,
dari proses ini menghasilkan gas hidrogen yang masih bercampur dengan uap air
diteruskan melalui pipa kebagian diferensiator untuk proses pemisahan uap dan
hidrogen, hidrogen ini ditampung ke tabung gas untuk kemudian disalurkan ke
kompor gas melalui sebuah regulator dan selang. dan kompor gas pun bisa menyala…
kesimpulan nya kompor ini adalah kompor berteknologi hybrid yang menggunaka energi listrik sebagai pemicu proses elektrolisasi, berbeda dengan kompor listrik konvensional yang langsung mengubah energi listrik menjadi panas, kompor ini menggunakan energi listrik untuk memperoleh hidrogen dari air dan hidrogen inilah yang digunakan untuk proses pembakaran sehingga bisa menjadi api untuk memasak.
Namun semua itu baru cuma konsep yang terpikir butuh waktu dan biaya untuk bisa merealisasikannya serta belum bisa diambil kesimpulan yang pasti perbandingan efisiensi yang bisa tercapai apabila menggunakan teknologi seperti yang saya jelaskan tadi. Tapi sampai saat ini saya masih melakukan beberapa percobaan untuk memperoleh hidrogen dari air dengan cara yang lebih  efisien demi kesejahteraan masyarakat agar terbebas dari krisis energi.
“Banyak orang yang bisa dan senang bermimpi, akan tetapi cuma sedikit orang yang mau berusaha keras dan berjuang untuk mewujudkan impiannya”
“Berusahalah.. berdoalah…”
“Allah telah berfirman, bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum selama kaum tsb tidak berusaha merubahnya sendiri”








Caranya dengan metode elektrolisis, yaitu dengan mengalirkan arus listrik ke dalam air sehingga terurai menjadi molekul-molekul penyusunnya.

Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.

2H2O(l) ----> 2H2(g) + O2(g)

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen





Perbandingan Kalkulasi Biaya Penggunaan

Dengan menggunakan TABUNG GAS
  • 1 tabung GAS (13kg) @ Rp. 80.000,-
  • 1 tabung 60 jam dalam pemakaian.
  • Penggunaan dalam 1 jam (Rp. 80.000 : 60 jam) = Rp. 1.333,33 / jam

Dengan Kompor Induksi (menggunakan Listrik)


Penggunaan pada Level MAX 1.600 Watt
  • Penggunaan dalam 1 jam (1 x 1.600) = 1.600 Watt
  • Listrik yang harus dibayar (1.600 : 1.000 = 1,6 kwh) = 1,6 x Rp. 500 = Rp. 800 / jam
Penggunaan pada Level MEDIUM 1.200 Watt
  • Penggunaan dalam 1 jam (1 x 1.200) = 1.200 Watt
  • Listrik yang harus dibayar (1.200 : 1.000 = 1,2 kwh) = 1,6 x Rp. 500 = Rp. 600 / jam
Menggunakan Kompor Listrik itu MAHAL????
Berpikirlah secara cerdas, yang dibayar itu kan energy terpakai bukan "watt" nya katakan kompor tadi 600 watt X 1 jam, kita sudah biasa pakai 1 buah kulkas 75 watt yang beroperasi 24 jam nonstop, yahh gak jauh bedalah.

Dari situsnya mas priyadi dituliskan cukup rinci prosentase penghematan (walaupun dari brosur penjualan) yang cukup fantastis menurutku. yaitu dalam brosur diketahui besar konsumsi energi yang digunakan untuk memasak dua liter air sampai mendidih sebagai berikut: (semoga tidak "hoax").

Tipe Waktu masak Jumlah pemakaian Efisiensi
Induction Cooker 7 menit 0,202 kWh 85%
Gas Cooker 8 menit 0,04 kg 50%
Electric Cooker 12 menit 0,354 kWh 47%
Lain lain 17 menit 0,236 kg 75%

Dari tabel diketahui konsumsi energi untuk memasak dua liter air adalah 0,202 kWh. Harga tarif dasar listrik untuk keperluan rumah tangga dengan spesifikasi 2200 VA adalah Rp 495/kWh. Maka biaya yang dikeluarkan untuk memasak air tersebut adalah sebesar Rp 495/kWh * 0,202 kWh = Rp 100.

Sekarang giliran kompor gas. Harga satu tabung LPG dengan kapasitas 12 kg adalah sekitar Rp 60 ribu. Dari tabel diketahui konsumsi energi adalah sebesar 0,04 kg Elpiji. Maka biaya yang dikeluarkan untuk memasak air dengan menggunakan kompor gas adalah Rp 60000/12 kg * 0,04 kg = Rp 200.

Hasil perhitungan mengatakan bahwa kompor induksi dapat menghemat biaya operasional sampai setengahnya.  Secara teoritis analis memang lebih murah bila dibandingkan dengan kompor biasa yang harus memanaskan filamen untuk menghasilkan panas.

 




ekilas tentang produk kami:

Kompor air buatan kami menggunakan Air Tawar dan Minyak Tanah dengan perbandingan 1 : 10, sehingga hanya mencampurkan 0,2 Liter minyak tanah dengan 1,8 Liter air. Dengan menggunakan hampir 2 Liter air, kompor ini mampu memasak 30 JAM NONSTOP.

Kedua bahan ter-elektrolisis dalam sebuah alat yang telah kami rancang, sehingga api menyala dari sebuah pemantik yang telah di sediakan. Dilengkapi tombol pengatur suhu.

Produk telah teruji dan di patenkan dengan No.ID 0000679-B dengan merk Hydro Stove.

-----

Catatan: Hanya melayani grosir saja.tersedia paket pembelian di bawah ini:

Paket 10 unit @ Rp.250 ribu total Rp. 2,5 jt

Paket 20 unit @ Rp.250 ribu total Rp. 5 jt

Paket 40 unit @ Rp.250 ribu total Rp. 10 jt

-----

Kami memberikan garansi 3 Tahun. Proses service dapat di lakukan di semua jasa service elektronik yang terdapat di kota anda. Spare part gratis dari kami selama 3 Tahun tersebut.

Cara order:

- Cash and carry langsung di alamat kami
- Transfer

Rekening BCA: 008 - 088 - 7337 ... A/N: Bp. L. Kristianto

Bp.L.Kristianto
Call: 0831 8768 2921

=> Member Status: NEW COMER - Joined Iklan-Produk @ 25 May 2011

----------------------------------------------------------
Milis Jual Beli & Info Konsumen

Facebook ... http://www.facebook.com/toserba.indonesia
Forum ......... http://groups.yahoo.com/group/iklan-produk
----------------------------------------------------------
PUSAT PEMASARAN KOMPOR AIR DAN KOMPOR MAGNET
tentang kami
087877981109

           
        
087877981109
I.PRODUK PERTAMA
KOMPOR BERBAHAN BAKAR AIR :
KODE PRODUK (KA)
Sekilas tentang produk kami:

Kompor air buatan kami menggunakan air tawar dan minyak tanah dengan perbandingan 1 : 10, sehingga hanya mencampurkan 0,2 liter minyak tanah dengan 1,8 liter air.
Kedua bahan terelektrolisis dalam sebuah alat yang telah kami rancang,sehingga api menyala dari sebuah pemantik yang telah di sediakan.di lengkapi tombol pengatur suhu. Dengan menggunakan hampir 2liter air ,kompor ini mampu memasak 30 jam nonstop.
Produk telah teruji dan di patenkan dengan  No.ID 0000679-B
Dengan merk “coleman” (dual fuel 533),sebagai hasil kerjasama dengan merk coleman dari USA
Spesifikasi kompor “Coleman”:
a.kompor memiliki berat 73 ounce (sekitar 6kg).

b.bagian dalam tabung kompor tersekat menjadi 2 bagian ,berisi air dan sebagian lagi tempat minyak tanah.dengan perbandingan volume 1:10

c.antar tabung di hubungkan oleh alat pengkonversi (alat inilah yang berperan merubah energi kimia menjadi energi panas,telah di patenkan).

d.memliliki 2 tombol.berfungsi sebagai power untuk menyalakan kompor dan satu tombol lagi untuk pengatur suhu.

e.cara pemakaian.isi air dan minyak pada tabung,lalu nyalakan.dan kompor pun siap di gunakan untuk memasak.

f.kekuatan panas setara dengan kompor gas.memasak air tidak samapai 5 menit.
.


Peluang pemasaran:
Dengan tingkat keefektifan,hemat,dan keefisienan yang tinggi maka kompor ini sangat di buru oleh masyarakat.

Laris bak kacang goreng !!!
itulah kesan kami sebagai produsen sekaligus penjual kompor hemat ini.


Catatan:
Hanya melayani grosir saja.

tersedia paket pembelian di bawah ini:
a.paket 30 unit @Rp.250ribu total Rp.7,5jt
(paket a sebagai reseller tingkat kecamatan)

b.paket 50 unit @Rp.250ribu total Rp.12,5jt
(paket b sebagai reseller tingkat kabupaten)

c.paket 100unit @Rp.250ribu total Rp.25jt
(paket c sebagai reseller tingkat propinsi)

note: semua sudah gratis ongkos kirim melalui ekspedisi/cargo...


GARANSI !!!
Kami memberikan garansi 3 tahun .proses service dapat di lakukan di semua jasa service elektronik yang terdapat di kota anda.spare part gratis dari kami selama 3 tahun tersebut.

1.Cara order:
1.cash and carry langsung di alamat kami.bisa juga dengan cara transfer.

Rekening pembayaran :
KAMI ADA BCA ,BNI DAN ,MANDIRI.SILAHKAN HUBUNGI KAMI UNTUK MENANYAKAN REKENING YANG ANDA BUTUHKAN

2.Pembayaran
Setelah membayar .silahkan kirim SMS konfirmasi ke nomor  087877981109


Isi SMS meliputi:
Nama anda,Kode produk,jenis paket yang di pesan,jumlah transfer,alamat lengkap anda dan telpon yang mudah di hubungi
yohanes,(KA) paket C ,Rp.25,000,000,00 ,jl.jakarta no.1,Jakarta,0812345678XXX
Contoh :

 kami sms kan no resi/bukti pengiriman paket yang lagsung anda bisa cek di situs JNE on line di bagian samping website ini atau langsung anda klik di sini
3.Keterangan :
- Segera konfirmasi lewat SMS agar proses pengiriman segera dilakukan dan lebih cepat anda menerimanya
- Maksimal dalam 2 x 24 jam pesanan anda akan kami kirim via JNE
- Kami melayani pengiriman untuk seluruh wilayah Indonesia
- Nilai nominal uang sudah termasuk biaya kirim ke seluruh wilayah Republik Indonesia.
-setiap selesai pengiriman maka kami sms kan no resi pengiriman via cargo / ekspedisi

Silahkan hubungi kami  087877981109


II.PRODUKKEDUA
KOMPOR MAGNET (KODE:KM):
TANPA BAHAN BAKAR,HANYA DI CHARGE SEPERTI HP SELAMA KURANG LEBIH 4 JAM ,MAKA BISA DI GUNAKAN KURANG LEBIH 2 MINGGU.KALAU DI HITUNG DALAM 1 BULAN TIDAK HABIS RP2RIBU SAJA..CANGGIH ,ADA TOMBOL OTOMATIS.
Kompor Magnet adalah jawaban atas teknologi yang ramah lingkungan dan effisien. Penghematan dari energi saja mencapai lebih dari 90%. Pemakaian kompor gas menghabiskan energi setara 0.36 Kwh untuk satu liter air bahkan lebih karena tidak seperti kompor magnet yang mempunyai timer sebagai alat pengontrol waktu. Kompor magnet hanya perlu di cgarge saja seperti handphone. Kompor magnet juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kompor gas dan kompor minyak tanah, antara lain :
·    Bersih : Dapur maupun alat masak tetap bersih dan indah, karena tidak ada asap yang membuat dapur & alat masak menjadi hitam.
·    Nyaman : Tidak ada hawa panas yang ditimbulkan oleh sisa pembakaran. Pada kompor biasa, panas yang dihasilkan hanya menyentuh sesaat pada panci, lalu berubah menjadi panas didapur, selain tidak nyaman juga terjadi pemborosan.
·    Cepat : Hampir seluruh Energi yang dihasilkan digunakan untuk memasak makanan sehingga memasak menjadi lebih cepat.
·    Aman : Tidak meledak, tidak seperti kompor gas yang sekali ledak saja bias menimbulkan kebakaran, merusak rumah, bahkan bias merusak wajah & badan anda, seperti yang sering diberitakan oleh TV belakangan ini.
·    Sehat : Tidak ada polusi yang ditimbulkan membuat anda tetap bugar setelah memasak, selain itu juga tidak membuat kulit wajah anda mudah berliput seperti yang terjadi pada memasak dengan kompor biasa.
·    Hemat : Pehematan bisa dilihat dari berbagai sisi antara lain :
1.    Bahan bakar : lebih murah 80% dibanding gas (di charge 4 jam seperti menge-cas handpone ,bisa di gunakan 2 minggu.
2.    ke dokter : lebih jarang ke dokter karena tidak polusi
3.    sabun & cat : panci & dapur tetap bersih
4.    waktu : membuat anda lebih produktif
5.    biaya asuransi : asuransi kecelakaan untuk rumah dan anda

ENERGI
Energi yang kita gunakan untuk memasak baik berupa gas maupun minyak tanah semakin mahal dan terbatas. Meningkatnya harga minyak & gas dunia serta berkurangnya produksi minyak dalam negeri menambah beban subsidi pemerintah. Meningkatnya subsidi Energi berarti berkurangnya alokasi APBN ke sektor lain seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang kesejahteraan lainnya. Menghemat energi adalah cara yang bijaksana untuk meningkatkan kesejahteraan kita bersama. Tahukah anda bahwa 1 Kg Gas LPG menghasilkan energi setara 12 Kwh? Apabila anda memasak 1 liter air sama dengan 30 gram LPG berarti 0.36 Kwh atau setara dengan lampu 20 watt yang menyala selama 18 jam !!!!!!
(catatan :1 liter minyak tanah – 10 Kwh, 1 Kg batubara – 6 Kwh )
Saat anda memasak dengan menggunakan Kompor gas / kompor minyak tanah sebagian besar energi justru menjadi pemanas ruangan dapur, selain membuat suasana menjadi kurang nyaman juga terjadi pemborosan energy

LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup yang sehat adalah lingkungan yang bersih, sejuk, aman dan Nyaman. Membangun lingkungan yang sehat sudah seharusnya mulai dari kita sendiri dan keluarga. Polusi yang di timbulkan akibat memasak seperti Gas CO2 telah ikut menyumbangkan pemanasan dunia yang kita kenal sebagai Global Warming. Pemanasan dunia telah menyebabkan berbagai bencana alam seperti badai Catherina, naiknya peermukaan laut sehingga menenggelamkan beberapa pulau, serta bencana lain akibat perubahan iklim. Selain itu Gas CO, PM, dari bahan bakar Gas maupun minyak tanah akan menyebabkan kanker paru-paru, asma dan penuaan dini. Menurut WHO (World Health Organization) 1,3 juta orang meninggal lebih dini pertahun, penyebabnya adalah polusi yang terjadi pada rumah tangga, mereka yang kena akibatnya biasanya adalah wanita dan anak-anak.

TEKNOLOGI
Teknologi selalu menjadi sahabat kita dalam meningkatkan kenyamanan hidup, kita membutuhkan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien dalam kehidupan kita sehari-hari, agar energi yang kita gunakan dapat mencapai manfaat yang sebesar-besarnya..

KESIMPULAN
Kompor Magnet memberikan berbagai benefit antara lain :
1.    Mengurangi subsidi BBM dan BBG, sehingga memperbesar alokasi APBN ke bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya. Apabila subsidi minyak adalah Rp. 5000,- perkeluarga perhari, maka subsidi untuk 50 Juta keluarga setara Rp 250 Milyar perhari!!!
2.    Mengurangi pemanasan dunia, sehingga mengurangi perubahan perubahan iklim serta berbagai bencana alam akibat perubahan iklim, jadi kita telah ikut beramal.
3.    Menghemat BBM & BBG yang semakin menipis cadangannya.
4.    Menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi polusi.
5.    Mencegah penuaan dini akibat memasak.
6.    Meningkatkan produktifitas karena lebih banyak waktu yang tersedia.
7.    Lebih aman di bandingkan dengan kompor biasa, untuk kompor gas sekali saja meledak bisa menimbulkan banyak pengorbanan.
8.    Lebih nyaman sehingga perasaan memasak menjadi lebih santai Lebih sehat




latar belakang pembuatan kompor berbahan air
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar